Kerokan pada balita sampai dengan saat ini masih menjadi pro kontra masyarakat. Kerokan dipercaya dapat meringankan berbagai keluhan penyakit pada tubuh.
Namun kerokan pada balita apakah aman? Sebenarnya pada balita, memberinya pijatan halus dengan minyak herbal akan jauh lebih baik daripada harus dikerok.
Lantas apa pandangan dokter anak, tentang kerokan pada balita ini. Aman ataukah sebaliknya, yuk parents simak ulasannya berikut ini.
Kerokan pada Balita Apakah Aman?
Kendati demikian, kerokan pada balita juga cukup banyak dilakukan, bahkan tanpa bekal pengetahuan yang cukup mengenai gejala maupun keluhan sakit tertentu.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Andrew Renato Nafarin, kerokan pada balita hanya menimbulkan trauma, khususnya pada kulit dan berpotensi menimbulkan pendarahan bawah kulit yang disampaikan melalui YouTube BeritaSatu.
“Kerokan adalah teknik tradisional buat sejuta keluhan, yang dipercaya apapun keluhannya akan bisa di atasi dengan cara dikerok saja. Keluhan kembung, keluhan enggak enak badan, capek-capek semuanya dikerok. Dan itu kayak apapun pertanyaannya, jawabannya satu, ya jadi dengan kerokan langsung jelas sembuh semua penyakitnya. Jadi kalau dari kedokteran kita liat dulu penyakitnya apa nih, baru kita beri obat spesifik, tidak bisa satu kerokan untuk semua,” jelas dr. Andrew.
Terlebih dalam prinsip ilmu kedokteran, tidak disarankan memberikan pengobatan yang tidak ada gunanya atau malah memberikan efek yang tidak diharapkan. Sebagai contoh, obat demam yang biasa di minum terus, sebenarnya efek sampingnya kalau dibaca ada.
Itu mengapa dari sisi medis, akan diperiksa terlebih dulu. Jika memang ada penyakit, baru akan diberi terapi. Namun sudah tentu akan dipantau terlebih dulu, diperhitungkan juga risiko dan benefitnya.
Jadi, kerokan pada balita dapat menimbulkan trauma kulit, karena caranya yang digosok-gosok yang akhirnya bisa menimbulkan luka goresan, luka berdarah, termasuk anak juga merasa takut.
dr. Andrew juga menjelaskan, “Ya sebenarnya kalau nggak ada gunanya, kita nggak pernah menyarankan. Kalau ya itu cara tradisional, memakai bawang merah, baby oil, minyak angin yang diolesi itu jauh lebih menghangatkan bagi balita. Jadi kalau hanya membalurkan bawang merah untuk memberi rasa enak, paling nggak baunya yang menghangatkan, ya silakan selama itu tidak berbahaya, kalau nggak berbahaya sih saya nggak ngelarang. Hanya saja perlu memastikan tidak ada luka pada kulit anak, agar tidak berisiko menimbulkan penyakit kulit,” ungkap dr. Andrew.
Kerokan jelas menimbulkan traumatik dan anak akan merasa kesakitan kulitnya sampai merah. Adapun akan lebih baik, jika tujuannya untuk menjaga kesehatan tubuh balita, maka memberinya pijatan menggunakan minyak herbal Jawa jauh lebih efektif.
Saat ini, inovasi minyak herbal Jawa juga dapat diandalkan sebagai bahan diffuser, yang dapat memberikan rasa hangat dalam ruangan, sehingga akan membuat balita merasa nyaman.
Kerokan itu Apa Sih?
Kerokan adalah teknik pengobatan tradisional dengan menggosokkan koin ke permukaan kulit hingga berwarna merah. Kerokan dipercaya dapat meringankan berbagai keluhan penyakit pada tubuh.
Bukan hanya Indonesia, beberapa negara Asia lainnya juga percaya khasiat kerokan terhadap kesehatan tubuh. Seperti di China, kerokan dikenal dengan nama Gua Sha. Di Vietnam, kerokan disebut Cao Gio. Di Kamboja, kerokan dikenal sebagai Goh Kyol.
Kerokan dipercaya memberi manfaat baik pada kesehatan tubuh, mulai dari meningkatkan sirkulasi darah jauh lebih lancar. Kerokan juga dapat membantu tubuh menghasilkan hormone endorphin yang mampu menimbulkan mood senang, sehingga tubuh menjadi lebih segar dan bersemangat.
Selain itu, kerokan dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih hangat. Termasuk, mendorong keluar angin atau racun dalam tubuh yang efeknya tubuh menjadi lebih fit, ringan dan bugar.
Hanya saja secara medis, kerokan masih diragukan karena penelitan mengenai kerokan masih terbatas. Sehingga belum ada bukti kuat yang membenarkan manfaat kerokan terhadap kesehatan tubuh.
Di Amerika Serikat, kerokan sempat menuai pro kontra para tenaga medis. Sebagian di antaranya, menilai kerokan sebagai tindakan abuse atau penyiksaan, dengan beberapa efek berikut:
- Kulit menjadi merah, karena kerokan memicu pelebaran pembuluh darah kapiler pada permukaan kulit semakin lebar.
- Peradangan kulit, di mana lapisan kulit terluar setelah dikerok akan terkikis, sehingga bisa lecet dan meradang.
- Menimbulkan bintik-bintik merah sampai memar yang baru bisa hilang sekitar 1 minggu, akibat pembuluh darah kecil-kecil di permukaan kulit pecah.
- Berisiko terkena penularan penyakit melalui darah, jika koin kerokan tidak dibersihkan dan tidak steril, apalagi jika dipakai secara bergantian.
Pada orang dewasa, kerokan boleh saja diakukan, selama dilakukan dengan teknik yang benar. Serta baiknya kerokan tidak dilakukan pada penderita kelainan pembekuan darah, atau seorang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, dan orang yang memiliki penyakit diabetes melitus.
Ganti Kerokan Pada Balita dengan Pijat Menggunakan Minyak Herbal
Inovasi minyak herbal saat ini sudah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan cocok untuk segala usia, termasuk pada balita.
Untuk memberi kenyaman dan menjaga kesehatan balita, memberi pijatan lembut sangat disarankan. Selain dapat meningkatkan bonding antara anak dan orang tua, pijatan juga dapat membuat tubuh balita terasa lebih segar.
Penggunaan minyak herbal pada balita, juga sangat aman karena terbuat dari bahan-bahan alami berkhasiat. Kandungan rempah-rempah dalam minyak herbal sangat berkhasiat untuk menghangatkan tubuh dan melegakan pernafasan.
Ini mengapa memijat balita dengan minyak herbal jauh akan lebih aman dan mampu memberi kenyamanan. Balita juga bisa terhindar dari bahaya peradangan kulit maupun penyakit menular lainnya.
Minyak Herbal Jawa yang Aman untuk Balita
Minyak herbal Jawa Tupitu ini sangat aman digunakan mulai bayi hingga lansia yang memiliki kulit sensitif. Sehingga aman untuk menerapkan khasiatnya yang baik untuk pijat, urut, sebagai penghangat tubuh, mengobati luka, masuk angin, pusing, mual, hidung tersumbat, sesak napas, keseleo dan lain sebagainya.
Khasiat minyak herbal Tupitu untuk merawat kecantikan diantaranya, untuk melembabkan kulit, menghaluskan kulit, mencegah keriput, mengobati gatal dan iritasi.
Minyak herbal Jawa Tupitu ini memiliki 7 varian aroma yang khas, diantaranya; Sandal Wood, Eucalyptus, Lemongrass, Agar Wood, Arabian Oud, Lavender, Jasmine.
Ketujuh varian aroma tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai pengharum ruangan atau difusser. Karena mampu memberikan efek relaksasi yang mampu mengatasi stress.
Minyak herbal Jawa TUPITU yang diproduksi oleh CV Tanaya Herbal Yogyakarta ini terbukti berkualitas dan aman digunakan segala usia dan tanpa efek samping.
Minyak Herbal JawaTupitu bisa dipesan di Whatsapp: +628811-2634-077 Instagram @tupitustore, website https://tupitustore.id/ dan marketplace https://shopee.co.id/tupitustorehttps://www.tokopedia.com/tupitu-store.
Jadi kerokan pada balita jelas tidak disarankan oleh pakar kesehatan anak ya parents. Cukup usap dan pijatan lembut dengan menggunakan minyak herbal Jawa Tupitu untuk kesehatan balita Anda. Semoga bermanfaat.***