Kerokan saat masuk angin dengan mengoleskan Minyak Herbal Jawa Tupitu kearea bagian tubuh sebelum di kerok merupakan prosedur yang relatif aman.
Meski demikian, goresan pada saat kerokan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di permukaan kulit sehingga menimbulkan memar.
Apabila terjadi perdarahan saat kerokan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit yang menular melalui luka. Goresan pendek atau panjang di kulit akan merangsang sirkulasi mikro jaringan lunak, sehingga dapat memperlancar peredaran darah. Hal ini diduga dapat membantu mengatasi masuk angin.
Kerokan merupakan suatu teknik yang meliputi penggoresan kulit menggunakan suatu alat. Di Indonesia, kerokan sering kali menggunakan koin untuk media goresnya.
Maka dari itu sebaiknya sebelum anda mengerok tubuh ada baiknya memilih minyak oles yang pas agar tidak melukai kulit dan mendapat manfaat dari minyak yang di gunakan.
Pilihan tepat dengan menggunakan minyak herbal jawa Tupitu. Kerokan umumnya dilakukan pada punggung, bokong, leher, lengan, dan betis.
Tekanan yang diberikan biasanya ringan, namun juga dapat meningkat secara bertahap, tergantung kemampuan pasien menahan rasa nyeri yang timbul.
Efek Samping Kerokan bagi Kesehatan
Apabila terjadi perdarahan saat kerokan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit yang menular melalui luka. Maka dari itu, media yang digunakan sebagai penggores sebaiknya dibersihkan, baik sebelum maupun sesudah digunakan. Kulit adalah bagian terpenting sebagai pelindung pembuluh darah.
Sementara kerokan biasanya dilakukan di bagian atas permukaan kulit. Kondisi ini tentu berisiko menimbulkan luka. “Kalau terlalu sering, apalagi tanpa jeda, misal sampai seminggu sekali, jaringan kulit bisa rusak. Kerokan tidak bisa dilakukan terlalu sering. Anda perlu memberi jarak pada setiap kerokan yang dilakukan.
Pasalnya, kerokan bisa membuat pembuluh darah pecah.Kerokan menjadi salah satu cara tradisional masyarakat Indonesia mengatasi masalah ‘masuk angin’. Badan rasanya enteng dan nyaman setelah mengetahui punggung yang dikerok merah cenderung kehitaman. Rasanya segala penyakit terangkat.
Cara Melakukan Kerokan yang Efektif Meredakan Masuk Angin
Setelah mengetahui fakta di atas, mulai sekarang, hindarilah menggosok kulit terlalu kencang saat kerokan. Bukannya efektif meredakan masuk angin, hal ini justru berisiko menyebabkan luka di kulit.
Nah, agar kerokan yang dilakukan tidak hanya membuat kulitmu merah-merah hingga memar tetapi diharapkan bisa meredakan gejala masuk angin, terapkanlah beberapa tips di bawah ini:
- Kerok area tubuh yang disarankan saja, yaitu punggung, leher, bahu, atau lengan.
- Oleskan minyak herbal alami atau balsam peppermint atau champor pada area yang akan dikerok. Ini berguna untuk membuat permukaan kulit menjadi lebih licin serta memberi rasa hangat pada tubuh.
- Kerok tubuh dengan lembut dan perlahan. Secara bertahap, tingkatkan kekuatannya tetapi jangan terlalu kencang.
- Tambahkan pijatan lembut pada area yang dikerok, agar tubuh menjadi lebih relaks dan masuk angin bisa cepat mereda.
Dengan tips kerokan yang disampaikan di atas, gejala masuk angin diharapkan bisa mereda. Namun, kalau setelah kerokan gejala masuk angin yang dialami tak kunjung membaik ada baiknya anda rutin menggunakan minyak herbal jawa Tupitu, karena minyak herbal alami ini aman di gunakan setiap hari , dan banyak manfaatnya untuk meredakan pegal pegal, perut kembung, masuk angin, dsb .
Lebih aman dengan cara menggunakan minyak alami seperti minyak herbal jawa Tupitu dari pada anda sering mengerok tubuh yang ternyata lebih banyak efek sampingnya yang di dapat oleh tubuh.
Minyak herbal jawa Tupitu ini sangat mudah di dapatkan di berbagai Apotek di Yogyakarta, Di Hamzah batik, Raminten Group, serta di beberapa E-Commerce Tupitu seperti di Shopee ,Tokopedia, dan Instagram atau bisa melalui link berikut https://wa.link/va9240.***
/dmc.