Gejala dan penyebab saraf kejepit sangat mudah terjadi karena besarnya tekanan pada saraf oleh jaringan yang terjadi di sekitar tubuh meliputi tulang, tulang rawan dan juga otot-otot.
Seseorang yang mengalami gejala dan penyebab saraf kejepit biasanya akan merasakan nyeri luar biasa di titik saraf yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Jika tidak diatasi, saraf kejepit bisa mengganggu kinerja sistem saraf otak.
Maka penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi gejala dan penyebab saraf kejepit, mengingat jenis penyakit ini bukan hal remeh. Dalam beberapa kasus yang terjadi saraf kejepit bisa menyebabkan kelumpuhan.
Gejala dan Penyebab Saraf Kejepit, Umumnya Disebabkan Oleh Posisi Tubuh
Mengacu pada ungkapan Kementerian Kesehatan, sebab utama terjadinya saraf kejepit ialah posisi tubuh yang salah dapat meningkatkan tekanan pada jaringan saraf, seperti:
- Memberi tumpuan pada siku
- Menyilangkan kaki dengan durasi lama
- Hernia diskus, adanya tekanan dan bergesernya bantalan tulang belakang
- Radang sendi dapat menekan saraf di sekitarnya
- Stenosis spinal merupakan kondisi tulang belakang yang menyempit secara tidak normal
- Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi saraf pergelangan tangan yang tertekan akibat tendon membengkak, tulang membesar, dan ligamen menebal
- Cedera dan memar yang dipicu aktivitas berat
Ketujuh penyebab saraf kejepit tersebut dapat memberikan nyeri luar biasa terhadap tubuh dan menyebabkan sulit bergerak.
Gejala Saraf Kejepit, Perhatikan Ciri-cirinya
Meski menimbulkan nyeri, namun saraf kejepit dapat diketahui dari beberapa ciri:
- Nyeri kaki seperti terbakar
Saraf kejepit menyebabkan nyeri di bagian punggung bawah, sehingga menekan tulang belakang. Lalu, nyeri saraf tulang belakang menjalar ke seluruh kaki dengan rasa panas seperti terbakar.
- Nyeri akibat tekanan menjalar dari bagian leher ke tangan
Saraf terjepit tidak hanya terjadi di punggung dan pinggul, tetapi bagian tulang belakang leher tekanannya dapat menjalar ke lengan, pergelangan tangan, dan bahu.
Gejala umum saraf kejepit ialah gerak kaki melemah dan tidak kuat bergerak maupun berjalan. Disebabkan oleh tekanan pada saraf kaki yang memberi sinyal ke otak untuk memberi rangsangan gerak. Sehingga, kekuatan kaki untuk bergerak secara bertahap mulai melemah.
- Genggaman melemah
Ketika saraf leher terjepit, maka otak tidak mampu menerima rangsangan otot yang bereaksi. Akibat rangsangan otot yang gagal maka genggaman tangan juga ikut melemah. Kondisi ini sangat menghambat aktivitas.
- Sering kebas
Gejala saraf kejepit lainnya adalah seringkali merasa kebas di bagian tubuh tertentu. Dikarenakan adanya tekanan saraf tertentu yang mematikan rangsangan terhadap rasa nyeri. Sehingga, penderitanya tidak bisa merasakan sensasi apapun dalam posisi tertentu.
- Nyeri seperti ditusuk jarum
Penderita saraf kejepit juga akan sering merasakan pedih akibat nyeri seperti ditusuk jarum. Gejala ini timbul karena sinyal saraf dan otak terganggu dalam menerima rangsangan. Gejala ini sekaligus menandakan adanya syndrome carpal tunnel di bagian pergelangan tangan.
- Sering buang air kecil
Saraf kejepit yang menekan punggung bawah, usus dan kandung kemih terasa sangat sakit. Maka penderitanya tidak bisa berhenti menggerakkan kaki, ketika ingin buang air kecil maupun besar, mereka cenderung tidak bisa menahannya walaupun sebentar.
- Nyeri berubah-ubah di bagian tertentu tubuh
Nyeri yang berubah-ubah di bagian tubuh, akan dialami oleh penderita saraf kejepit. Contoh, saraf kejepit dengan nyeri panggul, ketika mencondongkan tubuh ke depan dari posisi awal duduk rasa nyeri bisa tidak ada. Akan tetapi ketika akan berbaring miring, rasa nyeri bisa tiba-tiba memuncak.
Minyak Herbal Jawa Tupitu Bisa Menjadi Solusi
Selain pengobatan medis, terapi tradisional menggunakan bahan herbal juga bisa dilakukan untuk mengatasi gejala dan penyebab saraf kejepit, yakni dengan terapi pijat menggunakan minyak herbal Jawa Tupitu.
Tupitu, merupakan minyak herbal Jawa yang diracik dengan resep tradisional yang terbukti digunakan oleh Raja Tanah Jawa dalam melakukan pengobatan.
Khasiat minyak herbal Jawa Tupitu juga telah berhasil dibuktikan oleh Hamzah Sulaiman yang pernah mengalami sakit saraf kejepit dan diabetes yang berakibat pada seringnya kesemutan. Hal itu membuat Hamzah hanya terbaring di tempat tidur, meski pengobatan medis sudah dijalani.
Pada akhirnya ia meracik obat berupa minyak herbal tradisional yang berasal dari ragam tanaman rempah, Bersama dengan rekannya, seorang Ahli Herbalis. Terciptalah minyak herbal Jawa Tupitu yang kaya kandungan rempah alami mulai dari cengkeh, adas, jahe, gandapura, bunga lawang dan berbagai rempah lainnya.
Serta mengandung vitamin E, ekstrak alpukat dan biji bunga matahari. Sehingga berkhasiat dalam mengobati gejala dan penyebab saraf kejepit pada banyak orang agar sehat kembali.
Dibawah naungan CV. TANAYA HERBAL Minyak Herbal Jawa Tupitu diproduksi masal agar memberikan manfaat secara meluas bagi seluruh kalangan. Minyak herbal Jawa ini aman digunakan untuk bayi, anak-anak, orang dewasa, lanjut usia, ibu hamil maupun menyusui dan berbagai Alat Pijat Terapi Kesehatan.
Minyak Herbal Jawa TUPITU merupakan minyak herbal yang terbuat dari beragam tanaman rempah herbal yang diracik secara khusus. Sehingga menghasilkan minyak herbal Jawa yang bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan dan memberikan berbagai manfaat kesehatan, serta nyaman untuk digunakan sehari-hari tanpa efek samping.
Minyak herbal Jawa Tupitu ini tentu menjadi aman digunakan untuk bayi, anak-anak, orang dewasa, lanjut usia, ibu hamil maupun menyusui.
Selain itu minyak Herbal Jawa TUPITU juga dapat dijadikan sebagai minyak aromatherapy yang memberikan efek relaksasi bagi tubuh. Minyak Herbal Jawa ini hadir dalam 7 Varian: Sandal Wood, Agar Wood, Jasmine, Eucalyptus, Arabian Oud, Lemongrass, dan Lavender.
Office: Jl. Jambon, Nusupan RT.001/ RW. 028, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Whatsapp: +628811-2634-077 .
Temui kami di Instagram @tupitustore dan marketplace https://shopee.co.id/tupitustorehttps://www.tokopedia.com/tupitu-store .***
/ln-ts.
***